Di Kabupaten Bantaeng terdapat Rumah Adat Balla Lompoa letta, Rumah Adat Balla Lompoa Lantebung, Rumah Adat Balla Lompoa Gantarangkeke, Rumah Adat Balla Lompoa di Lembang Gantarangkeke. Rumah tradisional Makassar berbentuk rumah panggung yang terdiri dari bangunan tambahan samping sebagai serambi. Bubungan atap berbentuk segitiga dan terdapat anjungan berbentuk kepala naga pada bagian depan dan ekor naga pada bagian belakang yang terbuat dari kayu.
Bangunan induk mempunyai tonko sila sebanyak empat tingkat dan tangga sebanyak tiga buah. Kesemua tangga bangunan tersebut berjumlah ganjil. Pada bagian atas jendela dan pintu terdapat kaligrafi Al-Qur'an. Disamping kanan bangunan induk bersambung dengan serambi, berfungsi sebagai tempat musyawarah adat dengan 12 raja untuk membahas masalah-masalah pemerintahan. Serambi mempunyai tonko sila sebanyak tiga tingkat. Pada bangunan induk terdapat tiang pallangga tanpa pattodo.
Welcome To My Blog
Assalamu alaikum wr. wb.
Minggu, 01 Juli 2012
Rabu, 27 Juni 2012
Gambaran Umum Kab. Bantaeng
Bantaeng, konon bearsal dari kata Bantayan dan sudah dikenal sejak zaman dinasti Sug (abad XI - XII) dan dinasti Yuan (abad XII - XIV) serta zaman kerajaan Majapahit (abad XIV Masehi / Tahun 1365). Kabupaten Bantaeng adalah sebuah Kabupaten dari 23 kabupaten dan kota di Pripinsi Sulawesi Selatan. Daerah ini membentang dari Barat ke Timur pada bagian Jazirah Selatan Propinsi Sulawesi Selatan, dengan luas wilayah 539,83 Km2 terbagi atas 8 kecamatan, 46 desa, dan 21 kelurahan dengan jumlah penduduk 168,828 jiwa.
Letak Ibukota Kabupaten Bantaeng berada dipesisir pantai Kota Bantaeng sekitar 123 Km arah Selatan Kota Makassar, dapat ditempuh sekitar 2 sampai 2,5 jam dengan kendaraan mobil. Daerah ini berada pada posisi 5' 12' 13'' sampai 5' 35' 26'' lintang selatan dan 119' 51' 42'' sampai 120' 05' 27'' bujur timur.
Daerah Bantaeng berbatasan dengan Kabupaten Jeneponto disebelah Barat, Kabupaten Bulukumba disebelah Timur. Kabupaten gowa disebelah Utara, sedangkan disebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores.
Kabupaten Bantaeng mempunyai iklim tropis basah. Bulan Oktober sampai Maret merupakan musim hujan, dan musim kemarau jatuh antara bulan April sampai September. Temperatur udara rata - rata 18 sampai 28' C. Wilayahnya terdiri dari pesisir pantai (lautan), lembah daratan (dataran rendah) dan bukit pegunungan (dataran tinggi) yang dikenal dengan Kabupaten tiga dimensi atau daerah tiga klaster yang berada pada ketinggian 0 sampai lebih dari 1.000 meter dpl ( diatas permukaan laut).
Letak Ibukota Kabupaten Bantaeng berada dipesisir pantai Kota Bantaeng sekitar 123 Km arah Selatan Kota Makassar, dapat ditempuh sekitar 2 sampai 2,5 jam dengan kendaraan mobil. Daerah ini berada pada posisi 5' 12' 13'' sampai 5' 35' 26'' lintang selatan dan 119' 51' 42'' sampai 120' 05' 27'' bujur timur.
Daerah Bantaeng berbatasan dengan Kabupaten Jeneponto disebelah Barat, Kabupaten Bulukumba disebelah Timur. Kabupaten gowa disebelah Utara, sedangkan disebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores.
Kabupaten Bantaeng mempunyai iklim tropis basah. Bulan Oktober sampai Maret merupakan musim hujan, dan musim kemarau jatuh antara bulan April sampai September. Temperatur udara rata - rata 18 sampai 28' C. Wilayahnya terdiri dari pesisir pantai (lautan), lembah daratan (dataran rendah) dan bukit pegunungan (dataran tinggi) yang dikenal dengan Kabupaten tiga dimensi atau daerah tiga klaster yang berada pada ketinggian 0 sampai lebih dari 1.000 meter dpl ( diatas permukaan laut).
Langganan:
Postingan (Atom)